Jenis Permainan Outbound Untuk Anak Paud, TK, dan SD. Outbound adalah salah satu permainan yang efektif menggabungkan sejumlah aspek, antara lain fisik, mental juga intelegensi. Jenis permainan outbound terbagi menjadi dua yakni untuk dewasa dan juga anak-anak. Permainan outbound anak balita biasanya dilakukan oleh anak-anak dengan kisaran usia mulai dari 3 sampai 5 tahun.

Teruntuk anak-anak, baik anak paud tk maupun sd, kegiatan outbound menjadi sebuah kegiatan yang sangat positif karena selain menjadi media rekreasi tertawa becanda dan gembira, permainan outbound anak dapat membantu perkembangan anak menjadi lebih optimal baik secara fisik, emosional dan intelegensi.

Jenis Permainan Outbound Untuk Anak Paud, TK, dan SD

Permainan outbound anak, seperti yang kita tau bahwa outbound adalah suatu kegiatan pendidikan yang bisa dilakukan di luar ruangan maupun di dalam ruangan, dan cocok untuk segala usia, mulai dari anak paud, anak tk, anak sd hingga orang dewasa sekalipun.

Dan berikut sudah kami kumpulakan 10 permainan outbound yang cocok untuk anak :

1. People to people

Langkah permainan :

  • Peserta membuat lingkaran besar.
  • Trainner memberikan instruksi supaya peserta menghadap ke kanan, selanjutnya berjalan memutar sekalian menyanyi.
  • Saat trainer berteriak “people to people”, peserta harus cari satu pasangan (bergerombol dua-dua).
  • Bukan hanya berpasangan orang tapi tiap pasangan harus sama-sama menggenggam telinga kanan pasangannya, lutut mereka ditempelkan dan tangan kiri bersalaman.
  • Tiap trainner teriak “people to people” pasangan harus cari pasangan yang baru dengan kondisi yang serupa.

2. Bebek, gajah, tukang gading dan tukang daging

Langkah permainan :

  • Peserta berjalan melingkar melingkari pusat lingkaran sekalian menyanyi.
  • Selanjutnya trainner menjelaskan “tiga” karena itu peserta harus bergerombol yang terbagi dalam 3 orang.
  • Dari 3 orang itu tetapkan 2 orang untuk berdiri dan bergandengan menjadi gajah dan seseorang jadi bebek dengan status jongkok di muka gajah.
  • Saat trainner menyampaikan “tukang daging” si bebek harus lari cari gajah lain. Sementara gajah diam berdiri saja.
  • Saat trainner menyampaikan “tukang gading” si gajah (2 orang) secepat-cepatnya mencari bebek. Sementara bebek diam dalam posisi jongkok.
  • Saat trainner menyampaikan “longsor”, semuanya wajib lari secepat-cepatnya mencari pasangan lain hingga susunan kelompok sebelumnya berubah, tidak boleh mempunyai pasangan yang sama.
  • Saat trainner menyampaikan “nyosor” karena itu gajah harus menggendong bebek. Ini bisa dilaksanakan bisa tidak, umumnya bagian ini dilaksanakan di akhir permainan supaya situasi lebih semarak, bergantung improvisasi trainner.
  • Supaya lebih hebat trainner turut jadi peserta hingga jumlah peserta ganjil, hingga tentu ada peserta yang tidak mendapatkan pasangan. Yang tidak mendapatkan pasangan dijatuhi hukuman.
Baca Yuk :  Paket Outbound Pangalengan Murah Meriah

3. Opposite

Langkah permainan :

  • Peserta dikelompokan jadi 8-10 orang.
  • Selanjutnya diinstruksikan untuk membuat kelompok sejumlah dua baris pada tiap kelompok. Jadi misalkan ada 5 kelompok karena itu kelompok jadi 10 baris.
  • Selanjutnya peserta menggenggam bahu rekan di depannya. Peserta yang paling depan sendiri mengangkat kedua tangannya kedepan seperti vampire.
  • Saat trainner mengintruksikan “maju/mundur/kanan/kiri” maka tiap baris harus mengikut perintahnya yakni loncat kedepan/belakang/kanan /kiri.
  • Bila trainner menambahkan akhiran “coy”, peserta harus bergerak mengikut musuh ucapnya. Misalkan “mundur coy” karena itu peserta harus maju, atau “kiri coy” karena itu peserta harus loncat ke kanan.
  • Bila trainner menambahkan akhiran “cing”, peserta harus diam/tidak bergerak. Misalkan “maju cing” karena itu peserta diam saja tidak mengarah ke mana saja.

4. Konseptor, perantara dan pelaksana eksekusi

Alat :

  • Mainan lego
  • Tali ravia

Langkah permainan :

  • Panitia/trainner mempersiapkan tali ravia untuk jadi garis pemisah pada lapangan dengan wujud seperti gambar berikut :
  • Peserta bergerombol 8-10 orang. Dari tiap kelompok dipisah kembali jadi 3 sub kelompok. 1 jadi konseptor, 2 perantara dan 3 pelaksana eksekusi.
  • Konseptor jangan berjalan ke arah perantara, tetapi perantara yang bisa mendekati konseptor. Maknanya, konseptor diam pada tempat saja.
  • Pelaksana eksekusi cuman bisa mendekati perantara dan jangan ke arah konseptor.
  • Selanjutnya trainner membuat satu bentuk dengan lego. Konseptor menyaksikan dengan cermat dan mengingat wujud lego itu terhitung beberapa warnanya yang selanjutnya dikatakan ke perantara.Ingat cuman lewat komunikasi verbal saja info itu dikatakan ke perantara.
  • Selanjutnya perantara sampaikan info yang didapatkan dari konseptor ke pelaksana eksekusi.
  • Pelaksana eksekusi imembentuk lego sesuai info dari perantara.
  • Juaranya ialah kelompok yang dapat membuat lego serupa sama yang dikatakan trainner barusan.
Baca Yuk :  Gohu Ikan Kuliner Khas Ternate Yang Mirip Sashimi

5. Pegang Jari

Langkah permainan :

  • Trainner memberikan instruksi peserta supaya berdiri dan berbaris membuat lingkaran besar.
  • Bila trainner meginstruksikan “satu”, maka tangan kanan para peserta harus menggenggam Jari  telunjuk tangan kiri mereka.
  • Bila trainner memberikan instruksi “dua”, tangan kanan para peserta menggenggam jari telunjuk tangan kiri rekan disamping kanannya.
  • Bila trainner memberikan instruksi “tiga”, maka tangan kanan para peserta menggenggam jari telunjuk tangan kiri rekan disamping kirinya.

Peserta yang salah menjalankan instruksi akan dijatuhi sebuah hukuman.

6. Samurai

Langkah permainan :

  • Peserta berdiri melingkar dan berpenampilan seperti samurai yang menggenggam pedangnya.
  • Perintah trainner bila “lawan di muka” karena itu peserta satu cara kedepan sekalian menusukkan pedangnya, “lawan ada di belakang” peserta balik tubuh sekalian menusukkan pedangnya, “lawan di kanan/kiri” peserta menghadap ke kanan/kiri sekalian menhujamkan pedangnya.
  • Permainan akan sangat seru, karena bakal ada kekeliruan karena ketidaksamaan pemahaman antara kanan/kiri depan/belakang.
  • Lebih lagi jika mata peserta ditutup/ sambil memejamkan mata.

7. 7 Woow

Langkah permainan :

  • Peserta diminta membuat sebuah lingkaran besar, sedangkan trainner berada di tengah lingkaran.
  • Trainer mengintruksikan peserta untuk berhitung, dimulai dari angka satu dan seterusnya.
  • Yang bisa gantian angka tujuh, kelipatan tujuh atau yang memiliki hubungan dengan angka tujuh (contoh 7,14,17,21,27,28 dst…) karena itu mereka harus teriak “woow” dengan lantang.
  • Peserta yang keliru tentu akan mendapatkan sebuah hukuman.
Baca Yuk :  Outbound Training Perusahaan

8. Mesin Manusia

Langkah permainan :

  • Peserta dikelompokkan menjadi 8-10 orang.
  • Tiap kelompok dipilih ketua kelompoknya.
  • Trainner mengintruksikan supaya tiap kelompok lewat ketua kelompoknya membuat sebuah mesin dan memperagakannya. Contoh pesewat, kapal, kereta api dll.
  • Trainner menilai kelompok siapakah yang terbaik.

9. Estafet tepung

Alat dan bahan :

  • Mangkuk plastik kecil
  • Ember
  • Tepung terigu

Langkah permainan :

  • Peserta bergerombol 8-10 orang.
  • Tiap orang dibagi semangkok kecil.
  • Selanjutnya berbaris memanjang ke belakang.
  • Tiap kelompok harus bersaing secara estafet mengalihkan tepung yang telah dipersiapkan di muka ke arah ember yang berdi belakang dengan persyaratan mangkuk harus lewat atas kepala dan peserta jangan melihat ke belakang.
  • Persaingan terbatasi cuman dua menit.
  • Kelompok dengan tepung terbanyak yang menang.

10. Bom Atom

Alat :

  • Tali
  • Bola plastik kecil
  • Triplek yang telah dibuat jadi lingkaran

Langkah permainan :

  • Peserta membuat kelompok berisi 8-10 orang, selanjutnya tiap kelompok diberikan peralatan.
  • Tiap kelompok beradu cepat ke arah garis finis dengan persyaratan bola jangan jatuh. Jika jatuh, peserta harus mengulang dari garis start.

Semoga Jenis Permainan Outbound Untuk Anak Paud, TK, dan SD, ini bisa menjadi inspirasi buat permainan outbound anak-anak ya.