Kafe Syariah Dalwa, Tempet Nongkrong Para Santri di Bangil Pasuruan. Dalwa Kafe Syari’ah menjadi salah satu leisure icon yang mana didatangi banyak santri dari berbagai ponpes di Bangil. Sepertihalnya kebudayaan di Banten dan Jombang, sebuah kota dengan peradaban ke-pesantren-an cenderung menginteraksikan satu ponpes dengan yang lainnya, baik secara organisasi, kesantrian, dan hubungan sosial lainnya.
Pasuruan sebagai salah satu pusat peradaban pengajaran dan pendidikan Islam di Indonesia dibuktikan dengan maraknya Pondok Pesantren di sini. Santri-santri yang kini menempuh pendidikan agama Islam di Pasuruan kebanyakan berasal dari Malang Raya, Surabaya, dan Bojonegoro. Namun demikian, secara keseluruhan dari seluruh provinsi di Indonesia memiliki perwakilan daerahnya yang kini menempuh pendidikan agama Islam di Pasuruan.
Kafe Syariah Dalwa, Tempet Nongkrong Para Santri di Bangil Pasuruan
Menggabungkan konsep modern dengan lampu-lampu LED yang kelap-kelip ketika malam, Dalwa Kafe Syari’ah sekaligus mempertemukan kebudayaan Islam dengan peradaban modern.
Tak ayal, peradaban di Pasuruan, utamanya di daerah Bangil pun sarat akan kebudayaan Islam. Salah satu wujud peradaban itu adalah Dalwa Kafe Syari’ah yang terletak di sekitar Pondok Pesantren Dalwa, Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Menu-menu di kafe ini pun cenderung modern, yakni semacam burger, kentang goreng, smoothies, milkshake, dan sebagainya. Menu minuman di Dalwa Kafe Syari’ah ini dimulai dengan harga Rp4.000 untuk setiap gelap es teh, sementara menu makanan dimulai dari Rp10.000 untuk pilihan olahan nasi goreng berbagai tekstur. Sebagaimana namanya, Dalwa memberikan isyarat adanya rasa-rasa khas timur dalam beberapa pilihan menu makanan.
“Di sini kami bertemu santri dari berbagai ponpes, kenalan, sampai akhirnya punya banyak jaringan dong. Bukannya peradaban Islam harus rekat begitu kan? Uniknya sih, di sini memang menunya kayak di kafe barat gitu, ya ada menu timur juga sih. Asik aja, udah kayak tempat janjian buat nongkrong pas hari libur atau sebelum pulang liburan panjang dari pesantren,” ungkap Kukuh, salah satu santri di Dalwa, menceritakan pengalamannya menghabiskan waktu di Dalwa Kafe Syari’ah.
“Saya yakin, kafe ini akan menjadi bagian dari cerita kami di masa depan pas lagi kangen-kangennya di pesantren. Bentar lagi saya udah lulus dan hendak kuliah, pasti kangen nongkrong di sini sama temen angkatan,” ungkap Fajrul.
Kafe Syariah Dalwa, Tempet Nongkrong Para Santri di Bangil Pasuruan
Sumber : https://pingpoint.co.id/berita/dalwa-kafe-syariah-tempet-nongkrong-para-santri-di-bangil/