Keindahan Raja Ampat Sang Mutiara Di Ujung Papua, Kepulauan yang berada di ujung barat laut pulau Papua memiliki pemandangan menakjubkan di bawah dan di atas air serta juga di daratannya. Raja Ampat dianggap sebagai surga yang tidak dapat diungkapkan kata-kata ‘sang mutiara’ di ujung Papua ini.
Keindahan Raja Ampat Sang Mutiara Di Ujung Papua
Kabupaten Raja Ampat adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua Barat, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Waisai. Kabupaten ini memiliki 610 pulau, termasuk kepulauan Raja Ampat. Empat di antaranya, yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo, merupakan pulau-pulau besar.
Raja Ampat, Papua
Raja Ampat, yang secara harafiah berarti ‘Empat Orang Raja”, terletak di ujung barat laut semenanjung Kepala Burung di Papua, pulau paling timur di kepulauan Indonesia. Raja Ampat Papua adalah wilayah kepulauan yang terdiri dari lebih dari 1.500 pulau kecil, gundukan pasir, dan beting yang mengelilingi empat pulau utama di Indonesia yaitu Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool.
Kisah Legenda Raja Ampat
Nama Raja Ampat sendiri diyakini berasal dari legenda lokal yang menceritakan tentang seorang wanita yang menemukan tujuh telur, empat telur di antaranya menetas dan menjadi raja dari empat pulau utama, sementara tiga telur lainnya menjadi seorang wanita, hantu dan batu.
Keindahan Raja Ampat Sang Mutiara Di Ujung Papua
Perairan Raja Ampat Provinsi Papua Barat. Kawasan Suaka Alam Perairan KKPN Raja Ampat dan laut sekitarnya memiliki luas sekitar 60.000 Ha. Kawasan Suaka Alam Perairan Raja Ampat dan laut sekitarnya memiliki batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Pulau Waigeo
- Sebelah Selatan berbatasan dengan perairan Kepulauan Fam
- Sebelah Timur berbatasan dengan perairan Pulau Gam
- Sebelah Barat berbatasan dengan perairan Pulau Batangpele dan Pulau Maijafun
Penetapan Raja Ampat sebagai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) karena memiliki keanekaragaman sumberdaya alam yang tinggi, berupa terumbu karang, mangrove, litoral dan rumput laut.
Wilayah ini disebut juga sebagai “jantung” terumbu karang dunia yang dikenal sebagai The Coral Triangle (Segitiga Karang). Kepulauan Raja Ampat memiliki fauna karang terkaya di dunia, yaitu sedikitnya 1.074 spesies dan merupakan areal pembesaran sebagian besar jenis penyu yang terancam punah. Terdapat 537 jenis karang keras, dimana 9 diantaranya merupakan jenis baru dan 13 jenis endemik.
Jumlah ini merupakan 75% karang dunia(CI, TNC-WWF). Di wilayah ini terdapat sekitar 899 jenis ikan karang, sementara di seluruh wilayah Raja Ampat tercatat 1104 jenis ikan, dimana terdiri dari 91 famili. Diperkirakan terdapat 1346 jenis ikan di seluruh kawasan Raja Ampat, sehingga menjadikan kawasan ini sebagai kawasan dengan kekayaan jenis ikan karang tertinggi di dunia.
Selain itu, di kawasan ini juga ditemukan 699 jenis hewan lunak (jenis molusca) yang terdiri atas 530 siput-siputan (gastropoda), 159 kekerangan (bivalva), 2 scaphoda, 5 cumi-cumian (cephalopoda), dan 3 chiton.
Transportasi Menuju Raja Ampat
Untuk menjangkau ibu kota Raja Ambat (Waisai), pengunjung harus lebih dulu menuju Kota Sorong dengan pesawat. Setelah itu, dari Sorong perjalanan ke Waisai dilanjutkan dengan moda transportasi laut.
Sarana yang tersedia adalah kapal cepat dan juga tersedia kapal laut reguler setiap hari. Waisai dapat juga dijangkau dalam waktu 1,5 hingga 2 jam. Dari Waisai menuju SAP Raja Ampat dapat ditempuh dengan speed boat kira-kira 1,5 jam. Raja Ampat bisa dicapai dari Jakarta dengan penerbangan ke Sorong selama 6 jam melalui Manado. Beberapa maskapai penerbangan yang melayani rute ini adalah Silk Air, Garuda Indonesia, Pelita Air dan Merpati.
Sejumlah wisata Raja Ampat
potensi wisata lain yang juga dapat dikunjungi di Raja Ampat antara lain tersebar di beberapa kawasan:
1. Kepulauan Ayau
Kepulauan ini terdiri dari gugusan pulau-pulau kecil yang berada di atas kawasan atol yang sangat luas. Pantai-pantai di kepulauan ini berpasir putih dengan areal dasar laut yang luas yang menghubungkan satu pulau dengan pulau yang lain. Di kepulauan ini terdapat pulau-pulau pasir yang unik, masyarakat setempat menyebutnya zondploot, dan di atasnya tidak terdapat tumbuhan/ vegetasi.
Jenis wisata yang dapat dikembangkan di Kepulauan Ayau adalah keunikan kehidupan suku dan budaya yang berupa penangkapan cacing laut (insonem) yang dilakukan secara bersama-sama oleh ibu-ibu dan anak-anak, mengunjungi tempat peneluran penyu hijau, dan wisata dayung tradisional dengan perahu karures.
2. Waigeo Utara
Di Waigeo Utara terdapat beberapa tempat yang dapat dijadikan lokasi wisata yaitu goa-goa peninggalan perang dunia II dan keidahan bawah laut.
3.Waigeo Timur
Di Waigeo Timur khususnya di depan kampung Urbinasopen dan Yesner terdapat atraksi fenomena alam yang sangat menarik dan unik yang hanya bisa disaksikan setiap akhir tahun, yaitu cahaya yang keluar dari laut dan berputar-putar di permukaan sekitar 10-18 menit, setelah itu hilang dan bisa disaksikan lagi saat pergantian tahun berikutnya. Masyarakat di kedua kampung ini menamakan
4. Teluk Mayalibit
Lokasi wisata teluk Mayalibit cukup unik, karena merupakan sebuah teluk yang cukup besar dan hampir membagi Pulau Waigeo menjadi dua bagian. Banyak atraksi yang bisa dilihat disini, seperti cara penangkapan ikan tradisional dan bangkai kerangka pesawat yang bisa dijadikan sebagai tempat penyelaman.
5. Pulau Salawati
Di salawati para wisatawan dapat menyaksikan bunkerbunker peninggalan perang dunia II buatan Belanda dan Jepang (Jeffman) dan juga merupakan tempat yang menarik untuk snorkling dan diving.
Pesona Keindahan di Raja Ampat diantaranya adalah:
- Spot diving terbaik
- Keindahan alamnya tidak tertandingi
- Laguna di Star Lagoon
- Banyak gugusan pulau eksotis
- Berjemur di atas pasir timbul
Disamping pemandangan alamnya yang memukau, Raja Ampat juga menawarkan keramahan warga lokal Papua. Lokasi Arborek Tourism Village (Desa Wisata Arborek) banyak sekali pilihan penginapan dan berbaur dengan warga lokal sambil mempelajari kehidupan sehari-hari mereka yang memiliki tradisi unik. Demikian artikel tentang Keindahan Raja Ampat Sang Mutiara Di Ujung Papua, semoga bermanfaat.
Source : Status Pengelolaan Efektif Kawasan Konservasi Perairan, indonesiakaya.com, rajaampatkab.go.id, bugDreamer