Pohon Aspen, Koloni Pohon Tertua di Dunia Yang Mulai Berkurang, Bumi memiliki organisme terbesar di dunia, yaitu hutan Pando yang terletak di Utah, Amerika Serikat.

Pando (dari bahasa Latin yang berarti “menyebar, menjalar”), dikenal juga sebagai Raksasa Gemetar,adalah koloni klonal dari tumbuhan tunggal aspen gelombang (Populus tremuloides) yang diklaim sebagai organisme hidup tunggal berdasarkan penanda genetik yang identik dan diperkirakan mempunyai suatu sistem perakaran tunggal raksasa di bawah tanah.

Pohon Aspen, Koloni Pohon Tertua di Dunia Yang Mulai Berkurang

Pohon aspen adalah spesies pohon yang paling banyak tersebar di Amerika Utara, mulai dari Alaska hingga Newfoundland dan menuruni Pegunungan Rocky hingga Meksiko. Utah dan Colorado adalah rumah bagi bagian terbesar dari tempat alami aspen di dunia.

Pando, pohon yang telah hidup selama 80.000 tahun, dipilih sebagai lambang bagi 10th International Whitehead Conference dan 9th Ecological Civilization International Forum, karena mengajarkan manusia cara hidup berkelanjutan.

Penyelenggara konferensi menyatakan di situs web konferensi bahwa mereka mengambil namanya untuk mengidentifikasi gerakan baru yang diilhami oleh hubungan ekologi yang menghubungkan semua manusia, Pando Populus (“populus” adalah genus dari spesies-spesies pohon berbunga).

Baca Yuk :  Jasa Konsultan Wahana Outbound di Jawa Barat, Cocok Untuk Tempat Wisata, Restoran dan Hotel

Bernama latin Ropulus tremuloides, pohon aspen adalah pohon yang memiliki beragam julukan, seperti trembling aspen, golden aspeh, quakie, popple, dan masih banyak lagi.

Pohon ini dijuluki sebagai spesies pohon tertua dan terberat karena salah satu klon pohon, ini ditemukan telah hidup selama 80.000 tahun di Hutan Nasional Fishlake, Utah. Pohon ini dipercaya mengandung banyak simbolisme yang mengelilinginya. seperti makna fokus, kejelasan tujuan, kemurnian, kekuatan, kebangkitan, dan masih banyak lagi.

Pohon Aspen Pohon Tertua di Dunia Yang Mulai Berkurang

Organisme terbesar di dunia ini telah mengalami penyusutan yang lumayan pesat. Setelah diselidiki, ternyata sejumlah populasi Aspen yang terletak di Hutan Nasional Fishlake di Richfield, Utah, Amerika Serikat menerima perlindungan yang kurang baik.

Dilansir dari sebuah artikel New York Times, seorang ahli peneliti ekologi dari Utah State University, biasanya disapa Dr. Rogers, menjelaskan bahwa populasi Pohon Aspen yang “telah berkembang selama ribuan tahun sekarang sudah mulai terpisah”.

Beliau pun menambahkan informasi pada perkara ini dengan menyampaikan bahwa hal tersebut diakibatkan oleh tidak maksimalnya manusia dalam memperhatikan spesies ini, sehingga membuatnya semakin menyusut dalam jumlah.

Baca Yuk :  Harga Permainan Paintball Pangalengan Mei 2024 Terbaru

Morfologi Pohon Aspen

Pohon Aspen merupakan pohon berdaun yang tergolong berukuran sedang. Biasanya, tinggi pohon ini dapat mencapai sekitar 8 hingga 24 meter, dan diameternya dapat mencapai 7 hingga 46 centimeter. Pohon dengan ukuran yang di luar perkiraan ini juga terkadang dapat ditemukan secara alami.

Pohon ini memiliki tekstur kulit kayu yang halus dengan varian warna yang cukup luas. Di antaranya, terdapat putih kehijauan, putih kekuningan, abu-abu kekuningan, ataupun abu-abu sampai hampir putih. Warna hijau yang terkadang ditemui berasal dari pigmen klorofil yang terdapat pada kulit kayu. Namun, seiring bertambahnya usia, kulit kayu mereka dapat perlahan berubah menjadi semakin kasar dan berpecah-pecah.

Keunikan Pohon Aspen

Pohon Aspen juga memiliki banyak keunikan lainnya. Keunikan pertama, pohon Aspen merupakan satu organisme yang bertumbuh dari satu akar yang sama. Buktinya dapat dilihat dari bentuk pohon yang identik satu sama lain, seperti kloning.

Jadi dapat dikatakan bahwa sejumlah pohon Aspen yang ada mungkin hanyalah bagian dari akar pohon induk yang telah lebih dulu tumbuh.

Keberadaan pohon Aspen memiliki masa depan yang cukup mengkhawatirkan. Diungkapkan oleh ahli lingkungan dari Utah State University, Paul Rogers lewat artikel di Deseret News, pohon Aspen tengah berada dalam bahaya.

Baca Yuk :  Rekomendasi Wisata Outbound Bandung, Situ Cileunca Pangalengan

Disebutkan kalau pohon Aspen yang telah dewasa perlahan mati akibat hama dan penyakit, sementara akar yang menjadi bagian penting untuk regenerasi pohon Aspen juga mendapat serangan serupa.

Masih ada harapan untuk spesies pohon Aspen ini, Informasi genetik mereka dapat mendorong pertumbuhannya yang cepat di daerah-daerah baru, walaupun hal ini juga memerlukan bantuan dari manusia untuk membantu menjaga dan melestarikan lingkungan.

Itulah tadi informasi tentang Pohon Aspen, Koloni Pohon Tertua di Dunia Yang Mulai Berkurang, biasanya para traveler yang liburan ke Taman Nasional Fishlake yang berjarak 275 km dari Salt Lake City ini, semoga saja pohon tertua itu akan tetap lestari.

(americanhardwood.org, wanaswara.com, greelane.com)