Taman Kandaga Puspa, Tempat Nongkrong Baru di Kota Bandung. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meluncurkan Sungai Kabut yang berada di jalur Sungai Cilaki di area Taman Kandaga Puspa, Kecamatan Bandung Wetan sebagai tempat nongkrong baru bagi masyarakat. Keberadaannya diharapkan dapat meningkatkan kebahagiaan warga dan menjadi kolam retensi meminimalisasi potensi banjir.
Taman Kandaga Puspa, Tempat Nongkrong Baru di Kota Bandung
Bagi Anda yang tinggal di Kota Bandung, Jawa Barat, mungkin selalu mendambakan suhu udara yang selalu sejuk, dingin, dan berkabut. Walaupun, untuk menemukan kondisi cuaca seperti itu di Kota Bandung saat ini sulit. Tetapi tak perlu khawatir, karena di Kota Bandung baru saja memiliki kolam berkabut hasil rekayasa teknologi. Kolam berkabut bisa ditemui di Taman Puspa Kandaga di Jalan Citarum.
Di bagian sisi sungai terdapat tempat duduk berundak yang bisa dimanfaatkan warga untuk istirahat. Pada air sungai yang telah disaring terdapat belasan ikan yang dipelihara. Kabut buatan tersebut muncul tiap hari pada jam-jam tertentu.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial berharap, Sungai Kabut di Taman Kandaga Puspa dapat dimanfaatkan masyarakat dan minimal menjadi kolam retensi untuk meminimalisasi banjir. Menurutnya, keberadaannya diharapkan bisa menjadi ruang publik untuk masyarakat.
“Walaupun saat ini tidak dibuka karena Covid-19 tapi ini bisa menjadi ruang publik bagi masyarakat,” ujarnya saat meluncurkan Sungai Kabut di Taman Kandaga Puspa, Selasa (22/12).
Dikatakan Oded, keberadaan Sungai Kabut yang berada di jalur Sungai Cilaki diharapkan pula dapat menjadi kolam retensi untuk meminimalisasi banjir. Menurutnya, pemerintah terus berupaya meminimalisasi banjir dengan membangun berbagai kolam retensi di berbagai tempat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Riswandi mengatakan selama ini Taman Kandaga Puspa hanya dimanfaatkan sebatas taman dan kolam retensi. Menurutnya, keberadaan Sungai Kabut menambah fungsi lainnya yaitu fungsi sosial sebagai tempat nongkrong.
“Ini fungsi utamanya kolam retensi, sekarang ditambah penguatan fungsi sosialnya, jadi kalau kemarin yang hidup (taman) lansia, di sini kurang. Jadi nanti diharapkan ada pengunjung ke sini,” katanya.
Menurutnya, pada Sungai Kabut terdapat kabut air yang berasal dari nozzle berukuran nano menggunakan pompa. Didi mengatakan Sungai Kabut sendiri memiliki luas 1.700 meter persegi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengklaim keberadaan kolam berkabut ini merupakan yang pertama di Indonesia. Terlebih dibuat sebagai optimalisasi fungsi kolam retensi sebagai pengendalian sementara air di aliran saluran Sungai Cikapayang ini.
Lubang-lubang kecil mengelilingi tepian kolam dengan luas sekitar 1.500 meter persegi. Kolam lainnya yang luasannya lebih kecil belum dipasangi kabut namun menampung aliran air yang lebih jernih karena sudah tersaring. “Sekarang tambah penguatan fungsi sosial, bedanya ini penguatan ada kabut air. Kalau bagi orang tua Bandung bisa bernostalgia ketika Bandung masih berkabut,” kata Didi kepada Humas Kota Bandung. Arif budianto.
“Karena ini masih zona merah, sekarang masih ditutup sampai ada relaksasi lagi,” ungkapnya. Menurutnya, masyarakat dapat beristirahat dan relaksasi di Sungai Kabut tersebut.
Taman Kandaga Puspa, Tempat Nongkrong Baru di Kota Bandung
Jadwal operasional kabut air di Taman Kandaga Puspa yaitu pada Senin hingga Jumat pukul 08.00 Wib hingga 08.15 Wib dan 16.00 Wib hingga 16.15 Wib serta Sabtu-Minggu 07.30 hingga 07.45 Wib, 12.00 Wib hingga 12.15 Wib dan 16.00 Wib hingga 16.15 Wib.