Tiket Wisata Pulau Bunaken Sulawesi Utara Terbaru Simak Sejarahnya. Pulau Bunaken terletak di Teluk Manado bersebelahan dengan Pulau Manado Tua, Pulau Siladen dan Pulau Mantihage. Secara administratif, pulau yang memiliki luas mencapai sekitar 8000 hektar ini masuk dalam wilayah Kota Manado.
Jika bosan, Anda bisa mencoba berwisata ke pulau. Pulau Bunaken memang bukan objek wisata baru, namun kini penampilannya baru. Sebagian masyarakat di Kota Manado, Sulawesi Utara, mungkin merasa bosan dengan wisata Manado yang itu-itu saja.
Kecantikan alam bawah laut pulau yang satu ini selalu membuat wisatawan dari berbagai dunia berdecak kagum. Kaya akan biota laut menjadi penyebab mengapa pulau ini bagaikan sihir bagi para wisatawan yang silih berganti datang. Terumbu karang yang terjaga, jenis ikan cantik aneka warna, sangat mudah ditemukan di pulau yang berada di wilayah Sulawesi Utara ini. Pulau ini bernama Pulau Bunaken, satu dari 4 pulau di Taman Nasional Bunaken yang mendunia.
Tiket Wisata Pulau Bunaken Sulawesi Utara Terbaru Simak Sejarahnya
Lokasi kawasan Taman Nasional Bunaken berada di Provinsi Sulawesi Utara dengan Kota Manado sebagai kota terdekat. Dari luas tersebut, sebanyak 97 persen di antaranya merupakan habitat laut, sedangkan 3 persen sisanya daratan.
Taman Nasional Bunaken merupakan kawasan pelestarian ekosistem tropis perairan yang berada di pusat segitiga terumbu karang dunia. Taman Nasional Bunaken didirikan pada tahun 1991 dan memiliki luas kawasan mencapai 89.065 hektare.
Salah satu yang bisa dicoba adalah Pulau Bunaken. Pasalnya, Kementerian PUPR baru saja merombak wajah Bunaken, yaitu Dermaga Bunaken.
Dermaga Bunaken memiliki tampilan yang mirip dengan Malalayang Beach Walk. Itu karena Dermaga Bunaken dan Malalayang Beach Walk adalah proyek kembar.
Di Dermaga Bunaken ini tampak ada jembatan yang di pinggirannya berdiri tiang-tiang bernuansa klasik sama seperti tiang-tiang yang ada di Malalayang Beach Walk.
Taman Nasional Bunaken mencakup lima pulau, yaitu Pulau Bunaken, Pulau Manado Tua, Pulau Mantehage, Pulau Naen, dan Pulau Siladen.
Tiket Wisata Pulau Bunaken Sulawesi Utara Terbaru Simak Sejarahnya
Sejarah Taman Nasional Bunaken
Pembentukan Taman Nasional Bunaken berdasarkan SK Menteri Kehutanan Nomor 730/Kpts-II/1991 yang diteken pada 15 Oktober 1991. Sedangkan peresmian Taman Nasional Bunaken dilakukan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 24 Desember 1992 di Bongohulawa.
Fungsi pokok Taman Nasional Bunaken antara lain memberikan perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa. Selain itu juga berfungsi sebagai pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Meski baru didirikan pada tahn 1991, namun nama Bunaken sendiri sudah dikenal sejak tahun 1885. Ketika itu, masyarakat Tanjung Parigi memilih untuk pindah ke arah tenggara, tepatnya di tepi pantai yang menghadap Kota Manado.
Tempat baru itu oleh masyarakat disebut Wunakeng, yang berasal dari kata Kiwunakeng yang artinya tempat tinggal. Seiring berjalannya waktu, daerah ini disebut juga dengan Bunaken yang berasal dari kata Pamunakeng yang artinya tempat singgah kapal-kapal. Sementara keanekaragaman hayati laut di Taman Nasional Bunaken baru diketahui tahun 1975 oleh sekelompok penyelam.
Wisata Manado Pulau Bunaken Sulawesi Utara Terbaru: Sejarah, Keistimewaan, Tiket Masuk dan Tempat Wisata di Dalamnya
Flora dan Fauna di Taman Nasional Bunaken
Taman Nasional Bunaken berada di pusat Segitiga Terumbu Karang atau Coral Triangle yang membentang di perairan Indonesia, Malaysia, hingga Timor Leste. Dengan demikian, Taman Nasional Bunaken memiliki ekosistem terumbu karang yang sangat kaya.
Berdasarkan data yang ada, terdapat 390 spesies terumbu karang di kawasan taman nasional ini. Luas terumbu karang di kawasan ini mencapai 11.709 hektare, dengan 68 ganera. Taman Nasional Bunaken juga memiliki beberapa jenis hutan bakau yang luasnya mencapai 2.434 hektare dengan 28 spesies.
Ada juga ppadang lamun seluas 5.108 hektare dengan 9 spesies, serta lebih dari 2.000 spesies ikan karang, 200 spesies moluska, dan 8 spesies mamalia laut. Di daratan Taman Nasional Bunaken terdapat pohon sagu, woka, silar, hingga kelapa.
Selain itu juga terdapat beberapa spesies hewan darat seperti rusa dan kuskus. Sementara di hutan bakaunya terdapat habitat kepiting, moluska, dan burung laut.
Tiket Wisata Pulau Bunaken Sulawesi Utara Terbaru Simak Sejarahnya
Biaya di Tempat Wisata Pulau Bunaken
Perjalanan selanjutnya hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk tiba di pulau yang telah menjadi kebanggaan Indonesia ini. Dermaga terbuat dari kayu yang memanjang hingga 200 meter, menjadi jalan bagi wisatawan sebelum menginjakan kaki dan masuk lebih dalam ke Pulau Bunaken. Setelah itu, pantai dengan hamparan pasir putih kehitaman menjadi pemandangan yang tersaji di sini. Tampak pula perahu-perahu nelayan dan perahu pengangkut wisatawan berjejer rapi seakan menjadi daya tarik lain dari pulau ini.
Menyusuri Lebih ke dalam lagi terdapat monumen yang memiliki bentuk Pulau Bunaken yang memanjang. Banyak wisatawan yang terlihat mengabadikan diri untuk foto bersama dengan monumen yang satu ini.
Jalan-jalan di tepian pantai menjadi aktivitas yang menyenangkan sebelum terjun ke air laut yang biru. Melihat pembuatan kapal atau melihat kegiatan nelayan yang bergotong royong mendorong perahu ke laut merupakan pemandangan yang bisa disaksikan saat berkunjung ke sini.
Pada bagian tepi ini juga banyak fasilitas penginapan dengan taraf internasional, wisatawan tinggal memilih mana penginapan yang akan dituju. Letaknya pun beragam, ada yang dibagian tepi ada juga yang berada di atas bukit.
Puas melihat keindahan bagian atas pulau, saatnya mencicipi bagian bawah laut Pulau Bunaken yang terkenal indah. Tidak punya atau lupa membawa perlengkapan, jangan khawatir, disini banyak penjual jasa penyewaan alat snorkeling. Bahkan bagi yang ingin menyelam, di sini juga terdapat kelas menyelam lengkap dengan instruktur dan alat penyelaman.
Kecantikan karang hingga ikan-ikan bawah laut Pulau Bunaken terhampar luas memanjang di balik air laut yang biru. Jernihnya air laut bahkan membuat terumbung karang yang tersembunyi dengan mudahnya terlihat.
Terumbung karang di pulau ini sangat unik karena berupa dinding atau tebing yang menjorok ke bagian bawah. Semakin ke bawah keindahan dan kekayaan biodivesitas pulau yang masuk dalam taman nasional ini akan lebih terlihat. Karena itu banyak sekali titik penyelaman yang dapat diselami untuk melihat keindahan bawah laut di pulau ini. Bahkan karena kayanya, banyak penelitian yang dilakukan di pulau ini.
Sebagai tambahan informasi, bagi yang tidak bisa melakukan penyelaman jangan gusar karena hanya dengan berenang di atas air sudah bisa menyaksikan keindahan alam bawah laut Pulau Bunaken. Jangan lupa membeli makanan ikan di tempat penyewaan alat snorkeling. Dengan memberi makanan yang sudah di tangan, dijamin ikan-ikan di sini akan lebih mendekat dan seakan-akan mengajak bermain Anda dengan lincah.
Di kawasan Taman Nasional Bunaken terdapat sekitar 22 desa yang dihuni sekiat 35.000 orang penduduk. Kawasan Taman Nasional Bunaken ini sangat cocok bagi pecinta diving dan snorkeling.
Meski demikian, Taman Nasional Bunaken tetap menjadi surga bagi penikmat wisata bahari, terlebih wisata bawah laut. Untuk menuju Taman Nasional Bunaken, pengunjung harus menyeberang melalui Pelabuhan Manado di Kecamatan Molas. Dari Pelabuhan Manado, pengunjung diarahkan naik perahu motor menuju pulau pilihan di Taman Nasional Bunaken.
Waktu tempuh ke masing-masing pulau berbeda. Untuk ke Pulau Siladen diperlukan 20 menit, Pulau Bunaken 30 menit, Pulau Montehage 50 menit, dan Pulau Nain 60 menit. Di Pulau Bunaken sendiri terdapat pantai yang menjadi favorit pengunjung, yaitu Pantai Liang.
Pantai Liang ini menjadi pusat pergerakan ekonomi masyarakat dengan banyak yang menjual makanan, minuman, souvenir, hingga sewa alat menyelam. Pengunjung di Pantai Liang Bunaken juga terdapat tugu ikonik Bunaken. Untuk masuk ke Taman Nasional Bunaken dikenakan tiket sebesar Rp 5000 bagi penunjung lokal dan Rp 150.000 bagi turis asing.
Tiket Wisata Pulau Bunaken Sulawesi Utara Terbaru Simak Sejarahnya
Sumber :