Tips Mendaki Gunung Bersama Anak, Cek Persiapannya. Jika mengajak anak, mendaki gunung bisa menjadi ajang eksplorasi dan mengenal alam untuk anak usia dini. Mengenalkan alam kepada anak juga memiliki banyak manfaat selain membantu anak menjadi lebih berani bereksplorasi, dia akan memiliki kesadaran untuk peduli terhadap lingkungan.
Tidak perlu menunggu anak besar untuk bisa mendaki gunung bersama. Namun, memang banyak hal yang harus dipersiapkan dan ketahuilah bahwa prosesnya tidak akan semudah jika mendaki gunung sendiri.
Tips Mendaki Gunung Bersama Anak, Cek Persiapannya
Sebagai orang tua, terutama yang baru mempunyai anak, pasti ingin mengenalkan hal-hal yang baru kepada anak, termasuk hobi favorit orang tua. Hobi mendaki gunung misalnya, jadi salah satu yang banyak digemari.
Naik Gunung Selain itu, di udara pegunungan yang sejuk bisa membantu anak lebih tenang lebih sehat dengan menghirup udara yang bersih. Pasalnya, kegiatan naik gunung ini terbilang aktivitas berat yang perlu kesiapan mental kuat karena menghabiskan banyak tenaga.
Aktivitas mendaki bersama anak yang masih kecil, sempat menjadi sorotan beberapa kali. Sebenarnya, boleh saja membawa anak saat mendaki gunung, asal memerhatikan hal penting sebelum mendaki dan saat mencapai puncak gunung.
Jika orang tua sudah biasa naik gunung, pasti sudah tahu apa saja yang harus dipersiapkan untuk diri sendiri.
Berikut ini beberapa tips untuk mempersiapkan diri mendaki gunung bersama anak:
Tips Mendaki Gunung Bersama Anak, Cek Persiapannya
1. Pastikan anak tetap kering, hangat, dan dalam keadaan kenyang
Pergi naik gunung sudah pasti akan menemui medan yang basah, lembab, dingin dan akan menempuh perjalanan yang panjang dan lama. Oleh karena itu, pastikan anak hangat, kering, dan kenyang agar nyaman selama perjalanan dan tidak rewel.
2. Pastikan terhidrasi dengan minum air yang cukup
Selain mencegah anak agar jangan sampai lapar, cegah juga agar tidak dehidrasi dengan membawa bekal air yang cukup. Bawa botol dengan gambar kesukaan anak supaya lebih senang minum air di perjalanan.
Air juga penting untuk mendinginkan tubuh ketika sudah mulai kelelahan dan berkeringat.
3. Cek kembali daftar peralatan dan perlengkapan yang diperlukan keluarga
Cek kembali semua barang yang ingin dibawa, selain peralatan mendaki yang wajib, pastikan camilan favorit anak untuk di perjalanan tak ketinggalan.
Kebutuhan anak umumnya lebih banyak daripada orang dewasa, apalagi bila usianya masih masuk kategori bawah lima tahun (balita).
Usahakan membawa kebutuhan anak lengkap tanpa terkecuali saat mendaki, tetapi mesti diatur dengan baik.
4. Perhatikan ramalan cuaca
Sebelum mendaki gunung ada baiknya memperhatikan ramalan cuaca untuk memastikan perjalanan jadi nyaman, aman, dan tidak membawa pengalaman buruk bagi anak.
Oleh karena itu, baiknya tetap bawa pula perlengkapan untuk melindungi diri dari cuaca buruk meskipun cuaca masih cerah sebelum mendaki gunung.
5. Lakukan pendakian gunung secara bertahap
Jika sudah sering naik gunung, pasti ingin membawa anak naik ke gunung yang paling indah atau dengan jalur paling ekstrem sekalipun. Namun, sebaiknya awali pendakian bersama anak di jalur yang mudah terlebih dahulu, atau bisa memulai dengan mendaki bukit. Nantinya, secara bertahap anak akan terbiasa hingga bisa diajak mendaki gunung yang sulit sekalipun.
6. Pahami jalur pendakian
Orangtua harus paham betul jalur yang akan dilewati bersama anak. Semakin mudah jalurnya, semakin baik untuk anak yang memulai pendakian perdananya.
Jika berencana mengajak anak dalam perjalanan naik gunung, pastikan bayi sudah berusia di atas 3 bulan dan tidak memiliki masalah kesehatan.
7. Bawa body system
Tak cukup dua orang dewasa yang menjaga anak. Menurut Ilmi, wajib membawa body system saat mendaki dengan anak.
Selain orangtua, bawa minimal dua orang dewasa lainnya untuk memastikan keamanan anak dan semua pendaki.
8. Gunakan pakaian hangat
Tubuh anak lebih sensitif daripada orangtua sehingga mesti menggunakan pakaian ekstra saat mendaki.
Umumnya, kata Ilmi, pendaki wajib memakai tiga lapis pakaian, terdiri dari baju tipis di bagian terdalam, kaos dryfit, dan jaket.
9. Pastikan anak dan orangtua dalam kondisi sehat
Jangan memaksakan diri dan anak untuk mendaki bila tidak sedang dalam kondisi fit karena bisa membawa petaka.
Pastikan orangtua, anak, dan pendaki lainnya benar-benar dalam kondisi sehat tanpa sakit apa pun saat akan naik gunung. Bila perlu, cek kesehatan ke dokter sehari sebelum mendaki bersama anak.
Selain terkait dengan perlengkapan dan kondisi di medan pendakian, jangan lupa juga untuk mengonsultasikan rencana perjalanan ke dokter anak. Sebelum membawa anak naik gunung bersama, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak untuk menilai kesiapan anak, terutama jika masih balita, apakah sudah siap pergi ke tempat yang memiliki suhu dan cuaca ekstrem serta perbedaan tekanan udara.
Tips Mendaki Gunung Bersama Anak, Cek Persiapannya
Jika berencana mengajak anak dalam perjalanan naik gunung, pastikan bayi sudah berusia di atas 3 bulan dan tidak memiliki masalah kesehatan.