Outbound adalah suatu bentuk dari pembelajaran segala ilmu terapan yang disulasikan dan dilakukan di alam terbuka atau tertutup dengan bentuk permainan yang efektif, yang menggabungkan antara intelegensia, fisik dan mental.
Mancakrida (bahasa Inggris: Outbound) adalah bentuk pembelajaran perilaku kepemimpinan dan manajemen di alam terbuka dengan pendekatan yang unik dan sederhana tetapi efektif karena pelatihan ini tidak sarat dengan teori-teori melainkan langsung diterapkan pada elemen-elemen yang mendasar yang bersifat sehari-hari, seperti saling percaya, saling memperhatikan serta sikap proaktif dan komunikatif. Dimensi alam sebagai objek pendidikan bisa menjadi laboratorium sesungguhnya dan tempat bermain yang mengasyikan dengan berbagai metodenya.
Bagi seseorang yang berkutat di bidang HRD dan event organizer, tentunya istilah OUTBOUND bukan merupakan hal yang asing lagi di telinga. Outbound berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari dua kata,yaitu out dan bound. Out artinya keluar, sedangkan bound berarti bentuk. Jadi secara umum definisi outbound adalah bentuk kegiatan yang dilakukan di luar atau lapangan terbuka. Namun, kemudian kedua kata tersebut dijadikan sebagai istilah tersendiri dan digabungkan menjadi satu kata, outbound, yang berarti perjalanan kapal ke luar negeri.
Outbond atau Outbound ?
Yang dimaksud di sini bukanlah OUTBOUND flight seperti yang umum ditemukan atau diucapkan bagi penggemar traveling ya, tapi yang dimaksud itu adalah kegiatan (biasanya di luar kota atau di luar ruangan), yang tujuannya adalah untuk membangun kekompakan dan keakraban antar pesertanya yang biasanya dilakukan organisasi ataupun perusahaan bagi para karyawannya.
Bagi beberapa orang yang berpendapat bahwa OUTBOUND itu yang benar diitulis sebagai OUTBOUND , memiliki alasan sebagai berikut:
Sejarah outbound
Outbound merupakan inovatif yang ditemukan oleh cendikiawan berkebangsaan Jerman yang bernama Dr. Kurt Hant. Beliau lahir di Jerman pada tanggal 5 Juni 1886. Ilmu dan ide terapan pendidikan inovatif outbound Kurt Hant bertahan dan berkembang sampai saat ini. Sekarang semua kegiatan outbound di sesuaikan dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan yang di target.
Outbound diperkirakan merupakan singkatan dari “Outward Bound”, yaitu sebuah organisasi di negara Inggris yang digagas oleh seseorang yang bernama Kurt Matthias Robert Martin Hahn.
Sekitar tahun 1941, Lawrence Holt, putra dari seorang pengusaha pemilik kapal ekspedisi Blue Shipping, sedang dalam pencarian untuk menemukan orang yang tepat untuk bisa melatih para awak kapalnya.
Akhirnya Holt bertemu dengan James Hogan salah seorang pengawas di Gordonstoun School, dan menceritakan keluhannya terhadap kemampuan Survive para pelaut muda di kapal miliknya, yang lebih sering menjadi korban saat kecelakaan perang dibandingkan para pelaut tua.
James Hogan pun meyakinkan Holt bahwa program yang dikembangkan oleh Kurt Hahn cocok untuk diterapkan pada para pelaut muda. Inilah cikal bakal munculnya sekolah “Outward Bound”. Outward Bound itu sendiri diambil dari istilah pelayaran, disaat sebuah kapal mulai mengangkat jangkar dan siap untuk meninggalkan dermaga menuju laut bebas.
Tujuan awal dari organisasi ini adalah untuk melatih para pelaut muda untuk dapat bertahan di tengah kerasnya lautan, dengan mengajarkan kepercayaan diri, ketahanan, ketekunan, dan memberikan pengalaman menghadapi kondisi sulit.
Organisasi ini mendirikan sekolah pertamanya pada tahun 1941 di Aberdovey, Wales, dan hingga saat ini sudah ada 9 sekolah di Britania Raya, 11 sekolah di Amerika Serikat, dan di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia, yang didirikan pada tahun 1990 oleh Bapak Djoko Kusumawidagdo di sekitar lokasi waduk Jatiluhur.
Lalu kenapa istilah yang populer di Indonesia adalah “Outbound” dan bukan “Outward Bound”?
Kemungkinannya ada 2, yaitu yang pertama adalah nama “Outward Bound” itu kepanjangan bagi lidah orang Indonesia sehingga lebih sering disingkat menjadi Otbon, Outbond, atau Outbound.
Sementara kemungkinan kedua adalah dikarenakan program “Outbound Management Training” yang digagas oleh Bapak Taufik Bahaudin pada tahun 1992 yang kemudian membuat istilah Outbound atau Otbon menjadi populer.